Gudeg Sederhana Rumahan

Gudeg adalah Makanan khas dari Yokyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda yang di reabus selama beberapa jam deangan santan, gula merah, dan berbagai rempah lainnya. Makanan ini memiliki rasa manis dan gurih yang khas, dengan warna cokelat kemerahan yang biasanya berasal dari daun jati yang dimasak bersamaan. 

Bahan-bahan

  1. 1 buah nangka muda ukuran sedang
  2. 4 butir telur ayam rebus (bisa diskip)
  3. Secukupnya air
  4. 1 butir kelapa tua ambil santannya
  5. 3 buah teh celup seduh dengan 1/2 gelas air panas
  6. Bumbu halus :
  7. 4 buah bawang putih
  8. 10 buah bawang merah
  9. 5 buah kemiri sangrai
  10. 1 sdt kerumbar
  11. Bumbu cemplung :
  12. 7 lembar daun salam
  13. 2 batang serai
  14. 3 ruas lengkuas
  15. 3 lembar daun jeruk
  16. Seasoning :
  17. 150 gr gula jawa
  18. 3 sdt garam
  19. 1 1/2 sdt kaldu bubuk

Cara Membuat

  1. Kupas nangka muda, potong-potong dan cuci sampai bersih. Ulek bumbu sampai halus, sisihkan. Ambil santan dari kelapa yang sudah diparut, saya pakai santan encer jika nggak mau ribet bisa pakai santan instan. Menurut saya untuk rasa lebih nikmat pakai santan asli yang freshFoto langkah ke 1 dari resep Gudeg basah rumahan.
  2. Siapkan panci, masukkan bumbu cemplung dibagian paling bawah terutama daun salam mengantisipasi panci hangus. Atasnya bumbu halus, telur rebus, seasoning (gula jawa dkk), dan paling atas potongan nangka muda. Masukkan air teh dan santan, ini saya tambah air biasa sampai nangka muda terendam
    *kalau ada daun jati agak muda yang agak keras jangan bagian pucuk yang daunnya lunak itu nanti jadi bubur dimasak. Bisa ditambahkan beberapa lembar dibagian bawah & atas sebagai penutupFoto langkah ke 2 dari resep Gudeg basah rumahan.
  3. Saya masaknya pakai kayu bakar/tungku selama 5 jam, untuk hasil yang lebih maksimal bisa dimasak lebih lama lagi. Ngaduknya cukup sesekali saja, cek rasa. Hasilnya gurih manis, first time buat puas dengan hasilnya nggak mengecewakan. Tapi panci yang dipakai akhirnya hangus juga, untung dikit nggak parah-parah amat
    *kalau pakai daun jati warnanya lebih gelap lagi, daun jati hanya sebagai pewarna alami
    *daun jati tidak akan mempengaruhi rasa pada makanan asal nggak satu ranting pohon dimasukkan

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *